Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 13:39:40【Sehat】223 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(98228)
Artikel Terkait
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Berkah Makan Bergizi Gratis
- Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan
Resep Populer
Rekomendasi

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U

UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka

Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional

SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG